10 hari terakhir pada setiap bulan Ramadhan, sebagian umat Islam mengamalkan qunut witir. Ada perbedaan pandangan dari para ulama mengenai waktu membaca doa qunut pada shalat witir. Beberapa ulama menyatakan bahwa qunut witir sebaiknya dibaca sebelum rukuk dalam rakaat terakhir, sedangkan pandangan lainnya membolehkan pembacaan qunut witir setelah rukuk. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, penting bagi setiap muslim untuk memilih pendapat yang diyakini sesuai dengan ajaran agama dan mengamalkannya dengan penuh keikhlasan.
Menurut Madzhab mengenai Qunut Witir di 10 hari terakhir pada setiap bulan Ramadhan, diantaranya;
Madzhab Hanafi
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa qunut shalat witir dilaksanakan sepanjang tahun. Namun dalam Madzhab Hanafi, letak qunut berada sebelum ruku`. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat dalam menentukan hukum qunut witir di dalam madzhab ini.
Menurut pendapat Imam Abu Hanifah, qunut witir hukumnya wajib, sementara menurut Imam Abu Yusuf dan Muhammad, qunut witir hukumnya sunnah. Perbedaan pandangan ini mencerminkan variasi pendapat di antara ulama Madzhab Hanafi terkait hukum shalat witir.
Madzhab Maliki
Dalam Madzhab Maliki, qunut witir dilaksanakan setelah pertengahan bulan dalam bulan suci Ramadhan. Meskipun demikian, terdapat riwayat lain dari Imam Malik yang menyatakan bahwa qunut tidak dilakukan dalam shalat witir pada bulan Ramadhan. Namun, pendapat yang lebih masyhur di dalam Madzhab Maliki adalah pelaksanaan qunut witir setelah pertengahan bulan Ramadhan.
Madzhab Syafi`i
Dalam Madzhab Syafi`i, disunnahkan membaca doa qunut di pertengahan bulan terakhir dalam bulan suci Ramadhan. Sebaliknya, jika pelaksanaannya dilakukan sebelum pertengahan bulan terakhir, hal itu dihukumi makruh atau tidak disunnahkan.
Madzab Hanbali
Sedangkan dalam Madzhab Hanbali, terdapat dua periwayatan dari Imam Ahmad dalam masalah qunut witir. Pertama, Imam Ahmad berpendapat bahwa qunut witir dapat diamalkan sepanjang tahun. Sementara itu, riwayat yang kedua menyatakan bahwa qunut witir sebaiknya dilakukan di pertengahan terakhir bulan Ramadhan. Meskipun demikian, yang dijadikan pegangan dalam Madzhab Hanbali adalah pendapat pertama, yaitu bahwa qunut witir dapat dilakukan sepanjang tahun.
Dalil Masing-masing Madzhab
Qunut witir diamalkan sepanjang tahun berpedoman pada hadits:
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِثَلَاثِ رَكَعَاتٍ، كَانَ يَقْرَأُ فِي الْأُولَى بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَفِي الثَّانِيَةِ بِقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ، وَفِي الثَّالِثَةِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، وَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوعِ
“Dari Ubay bin Ka`ab, bahwa Rasulullah melaksanakan witir tiga rakat, di mana beliau membacaa di rakat pertama “Sabbihis ma rabbikal a`la”, dan di rakaat ke dua “Qul ya ayyuhal kafirun” sedangkan di rakaat ke tiga dengan “Qul huwallahu ahad” (Riwayat An Nasa`i: 1699, 3/235).
Hadits di atas sifatnya umum, tidak ada batasan waktu tertentu dalam berqunut dalam shalat witir.
Qunut witir dilakukan pertangahan akhir Ramadhan berhujjah dengan hadits:
عن عُمَرَ رضي الله عنه: “السُّنَّةُ إذَا انْتَصَفَ شَهْرُ رَمَضَانَ، أَنْ يُلْعَنَ الْكَفَرَةُ فِي الْوِتْرِ، بَعْدَ مَا يَقُولُ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ” (فوائد أبي الحسن بن زرقويه)
“ Dari Umar radhiyallahu `anhu:”Sunnah, jika sampai pertengahan bulan Ramadhan melaknat orang-orang kafir saat witir setelah mengucapkan,’Sami`Allahu liman hamidah’” (Fawa`id Abi Al Hasan bin Rizqawaih, dan riwayat ini dihasankan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam At Talhis Al Habir, 2/51).Walhasil, waktu qunut dalam witir bulan Ramadhan terdapat khilaf di kalangan ulama dan mereka masing-masing memiliki dalil atas amalan yang mereka amalkan”
Demikian penjelasan mengenai “Qunut Witir di 10 Hari Terakhir Ramadan: Perbedaan Pendapat dan Dalil Madzhab” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber: Qunut Witir di 10 Hari Terakhir Ramadan: Perbedaan Pendapat dan Dalil Madzhab