Etika Utang Piutang: Termasuk Segera Membayar Tanpa Ditagih

Stressed asian man using smartphone calculating receipt payment, monthly expenses, taxes, bank account balance and , Income is not enough, no money in pocket for expenses

Etika utang piutang terdiri atas lima hal. Salah satunya adalah menyegerakan pembayaran utang tanpa ditagih. Urusan utang piutang sering kali menjadi salah satu urusan yang sulit diselesaikan dan rumit. Terutama ketika si peminjam tidak segera mengembalikan sesuatu yang ia pinjam. Apalagi ketika ditagih, si peminjam terkadang bersikap lebih galak.

Untuk itu, Islam mengajarkan beberapa etika dalam kegiatan utang piutang kepada umatnya. Tujuannya tidak lain adalah agar urusan ini bisa terhindar dan lebih mudah.

Read More

Etika Utang Piutang

Apa saja etika utang piutang itu? Berikut penjelasannya!

Dikutip dari buku Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah oleh Faturrahman Djamil, lima etika utang piutang itu adalah:

1. Menepati Janji

Dalam buku Fikih Ekonomi Umar bin Al-Khathab oleh Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi disebutkan bahwa orang yang meminjam uang untuk kepentingan diri atau umat disebut dengan gharim.

Seorang gharim wajib menepati janji yang dibuat di awal kesepakatan kegiatan utang piutang. Misalnya ia berjanji akan mengembalikan uang pada tempo satu bulan, maka pada kesepakatan itu ia harus membayarnya.

Dinukil dari sumber sebelumnya, perintah menepati janji membayar utang ini tercantum dalam surah Al-Maidah ayat 1 dan surah Al-Isra ayat 34.

“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. Al-Maidah ayat 1)
“… penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)

2. Segera Bayar Utang Bahkan sebelum Ditagih

Etika utang piutang dalam Islam yang kedua adalah segera membayar atau melunasi utang bahkan sebelum ditagih.

Jadi, sudah seharusnya orang yang meminjam atau gharim itu mengembalikan uang yang memang bukan miliknya itu kepada pemilik aslinya. Bahkan sangat dianjurkan untuk menyegerakannya.

Bukan malah menunda-nunda atau tidak dibayar sama sekali. Bukan juga marah-marah ketika diingatkan untuk membayar utang.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa menerima harta orang lain (sebagai utang) dengan niat akan membayarnya, maka Allah membayarkan utangnya. Dan barang siapa yang menerima harta orang lain (sebagai utangnya) dengan maksud hendak meniadakannya (tidak mau membayarnya), maka Allah pun akan membinasakannya” (HR Bukhari)

3. Tidak Menunda-Nunda Pembayaran

Menunda-nunda pembayaran utang, padahal ia mampu termasuk perbuatan tercela dan zalim, bahkan bisa dianggap perbuatan orang-orang munafik.

Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW,

“Menunda-nunda pembayaran utang yang dilakukan oleh orang yang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi kepadanya” (HR Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)

4. Lapang Dada ketika Membayar Utang

Etika utang piutang selanjutnya adalah membayar utang dengan lapang dada dan ikhlas. Hal ini sangat utama, sehingga Rasulullah SAW bersabda,

“Semulia-mulia mukmin, ialah orang yang mudah dalam penjualan, mudah dalam pembelian, mudah dalam membayar (utang), dan dalam penagihan (piutang).” (HR Thabrani)

5. Tolong Menolong dan Memberi Kemudahan

Tolong menolong dan saling membantu sesama muslim untuk memudahkan mereka melepas kesulitan yang dialami termasuk dalam akhlak mulia dan terpuji dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di hari kiamat…” (HR Muslim)

Oleh karena itu, ketika gharim memang orang yang kesulitan secara ekonomi dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari, apalagi untuk membayar utang, maka yang meminjamkan utang lebih baik mengikhlaskannya demi menolongnya.

Demikian penjelasan mengenai “Etika Utang Piutang: Termasuk Segera Membayar Tanpa Ditagih” Semoga Berkah dan bermanfaat.

Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.

Sumber : Etika Utang Piutang: Termasuk Segera Membayar Tanpa Ditagih
Source Image : Ilustrasi Utang

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *