Ratusan jemaah berdesakan saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Semua mengucap sholawat, menumpahkan rasa rindu yang luar biasa. Madinah, kota suci ini menjadi tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW. Maka tak pernah sepi setiap harinya, para jemaah dari berbagai penjuru bumi datang untuk berziarah.
Untuk diketahui, makam Nabi Muhammad SAW berada di Masjid Nabawi. Penandanya adalah kubah berwarna hijau. Pintu masuk ke makam Nabi Muhammad SAW adalah Al Salam Gate, pintu nomor satu. Para jemaah sudah berbaris rapi, sudah membasahi lisannya mengirim sholawat. Para askar pun akan bertugas merapikan barisan. Jika terlalu penuh, maka bakal ‘dipecah’ agar tidak terlalu penuh sesak.
Begitu kaki ini melangkah ke dalam, jantung semakin berdebar. Setelah melewati Raudhah, barulah terlihat makam Sang Baginda Nabi Muhammad SAW yang tersimpan di dalam pagar pembatas. Ada tiga makam di sana. Selain makam Nabi Muhammad SAW, terdapat makam sahabat-sahabatnya yakni Abu Bakar ash-Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA.
Para jemaah terus bersholawat dan memberi salam ke arah makam Nabi Muhammad SAW. Tak sedikit dari mereka berlinang air mata, menahan rasa rindu yang teramat luar biasa besarnya. Pun tak sedikit yang mengeluarkan ponsel, untuk mengabadikan momen. Momen tiada dua, berziarah ke makam kekasih-Nya Allah SWT.
Terpisah ribuan tahun silam, kisah-kisah Nabi Muhammad SAW tersimpan rapi dalam hadits-hadits dan menjadi panutan dalam kehidupan. Akhlak-akhlaknya begitu mulia, tak lekang oleh waktu. Serta syafaatnya, adalah semua impian para umat Islam.
Muhammad Zuhri Hilmi selaku pemandu, mengatakan;
“Di Madinah ini ada makam Nabi Muhammad. Oleh karena itu suasana di sini lebih tenang dan lebih nyaman, sebab ada makamnya nabi. Orang-orang di sini menjaga adabnya. Julukan Madinah Al Munawwarah artinya adalah kota yang terang karena cahayanya Nabi Muhammad.”
Para jemaah menghirup udara Madinah, merasakan kehadiran spiritual yang begitu kuat, seolah-olah terhubung langsung dengan keberadaan Nabi Muhammad SAW.
Makam yang diliputi oleh ketenangan dan kehormatan ini menjadi tempat di mana hati-hati yang penuh rindu berkumpul, menyalurkan cinta dan pengabdian mereka kepada Nabi yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dengan setiap langkah di dalam Masjid Nabawi, kesucian tempat ini semakin terasa, mengingatkan akan warisan akhlak dan ajaran yang beliau tinggalkan bagi umat manusia.
Tak heran jika setiap sudut di kota ini menyimpan kedamaian yang mendalam, sebagaimana dikatakan dalam hadist;
“Madinah adalah tempat yang memberikan perlindungan kepada siapa saja yang menghendakinya.”
Oleh karena itu, bagi setiap jemaah yang berkesempatan merasakan detik-detik di dekat makam Nabi Muhammad SAW, adalah momen yang tak terlupakan, di mana rasa syukur dan kecintaan kepada Rasulullah SAW menjadi begitu mendalam dan nyata.
Demikian penjelasan mengenai “Ziarah Kerinduan: Kesejukan Hati di Makam Nabi Muhammad SAW di Kota Suci Madinah” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber: https://shorturl.at/iqzD8
Image: https://shorturl.at/kHX02