Iman dan Takwa memiliku keudukan penting di sisi Allah Swt, karena keduanya merupakan pondasi utama yang menentukan keberhasilan seseorang di dunia dan akhirat. Allah Subhanahu Wata’ala bahkan telah menurunkan ayat yang menjelaskan kedudukan yang sama antara perempuan dan laki-laki di mata-Nya selama mereka berada dalam ketakwaan, dengan menegaskan bahwa keutamaan seseorang di sisi-Nya tidak ditentukan oleh jenis kelamin, tetapi oleh tingkat keimanan dan ketakwaannya.
Iman (kepercayaan yang kuat kepada Allah) dan takwa (kepatuhan kepada-Nya) memiliki nilai yang sangat penting di sisi Allah. Keduanya merupakan faktor penentu utama dalam menentukan kedudukan seseorang di hadapan-Nya. Allah menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal kedudukan di hadapan-Nya, asalkan keduanya memiliki tingkat iman dan takwa yang sama.
Oleh karena itu, dalam Islam, keberhasilan dan keutamaan seseorang tidak ditentukan oleh jenis kelaminnya, melainkan oleh keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ٣٥innal-muslimîna wal-
“Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar.” (QS: Al-Azhab : 35).
Itulah pandangan Islam yang memuliakan wanita selama menjalankan perintah agamanya dan bertakwa kepada Allah Swt, karena Islam mengajarkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai keridhaan-Nya melalui iman dan takwa yang kuat, tanpa memandang perbedaan jenis kelamin.
وَقُلۡنَا يٰٓـاٰدَمُ اسۡكُنۡ اَنۡتَ وَزَوۡجُكَ الۡجَـنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوۡنَا مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ
“Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!” (QS: Al Baqarah : 35).
Ummul mukminat Ummu Salamah, salah satu istri tercinta Rasulullah, pernah bertanya kepada Nabi, sebuah pertanyaan:
“Ya Rasulullah, aku belum pernah mendengar Allah bersabda tentang An-Nisa’ [wanita] yang berhijrah? “
Setelah itu Allah azza wajalla menurunkan ayat Ali Imran 195.
فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَأُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَأُوذُوا۟ فِى سَبِيلِى وَقَٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلثَّوَابِ
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.” (QS: Ali Imran : 195).
Begitu tinggi kepedulian para muslimah pada masa awal Islam dan betapa tingginya cita-cita mereka. Mereka mempunyai sifat berlomba-lomba dalam beragama, ingin mencapai derajat yang sama dengan laki-laki dalam ikhtiar di hadapan Allah swt.Ayat di atas jelas sekali menempatkan perempuan pada kedudukan yang istimewa, mempunyai peranan yang besar dalam agama dan masyarakat.
Benar sekali, semangat dan kepedulian para muslimah pada masa awal Islam sungguh membanggakan. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan semangat untuk berlomba-lomba dalam beragama, dengan keinginan kuat untuk mencapai derajat yang sama dengan laki-laki dalam ikhtiar di hadapan Allah SWT.
Ayat-ayat dalam Al-Qur’an menegaskan kedudukan istimewa para perempuan dalam Islam dan memberikan mereka peran yang besar dalam agama dan masyarakat. Mereka ditempatkan pada kedudukan yang tinggi dan diberikan kesempatan yang sama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal shaleh dan ketaatan.
Semangat para muslimah pada masa awal Islam menjadi contoh bagi generasi-generasi berikutnya untuk tetap berjuang dan berusaha dalam meningkatkan kualitas iman dan pengabdian kepada agama serta masyarakat. Mereka adalah teladan yang memperjuangkan hak-haknya sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam, serta memperkuat peran mereka dalam menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan harmonis.
Dalam Surat an-Nisa 124, Allah berfirman;
وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَاُولٰٓٮِٕكَ يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ وَلَا يُظۡلَمُوۡنَ نَقِيۡرًا
“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun.” (QS: An-Nisa: 124)
Rasulullah pernah bersabda:
“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf).
Wahai para muslimah…
Anda bukanlah barang taruhan dan bukan pula makhluk yang terabaikan, seperti yang dikehendaki musuh-musuh Islam, untuk merendahkan kedudukan perempuan, menghina kehormatan, dan merendahkan harkat serta martabat perempuan melalui berbagai cara. Allah SWT menciptakan perempuan dengan keistimewaan dan kehormatan yang sama dengan laki-laki. Oleh karena itu, janganlah biarkan diri Anda terjebak dalam persepsi yang merendahkan tentang diri Anda.
Islam menghormati perempuan dan mendorong mereka untuk meraih potensi penuhnya dalam kehidupan, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat. Dalam Islam, perempuan memiliki hak-hak yang dijamin dan dihormati, dan mereka memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang berkualitas.
Jadilah kuat, yakinlah pada nilai-nilai diri Anda, dan perjuangkan hak-hak serta kehormatan Anda sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam. Bersama-sama, mari lawan segala bentuk diskriminasi dan perlakuan yang merendahkan terhadap perempuan.
Sayyid Qutb pernah berkata:
“Mengakui keagungan Allah berarti juga menambah nilai keagungan diri sendiri.”
Oleh karena itu, untuk memahami agama suci Islam hendaknya diawali dengan penanaman keyakinan yang teguh di dalam hati. Sehingga keyakinan yang benar akan terpancar penjabarannya melalui akhlak dan pandangan hidup. Rasulullah telah berhasil mendidik masyarakat Makkah yang sudah lama berada di zaman jahiliyah dengan menanamkan keyakinan Islam, mengajarkan mereka keyakinan yang benar akan ketuhanan, bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Allah Swt.
Semakin kita mengenal Allah, Tuhan yang sebenarnya, semakin kita mencintai agama ini. Hati menjadi lunak untuk menaati perintah-Nya dan merasa takut akan larangan-Nya. Hal ini telah dibuktikan oleh para sahabat dan sahabat di zaman Nabi yang rela mengorbankan apapun, baik harta maupun nyawa, demi tegaknya Islam.
Demikian penjelasan mengenai “Kedudukan Iman dan Takwa dalam Islam: Meruntuhkan Batasan Gender dan Memuliakan Perempuan” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber: Hidayatullah