Menurut para ulama mengenai Madzhab membaca surat Al-Fatihah bagi umat Muslim, yaitu:
Madzhab Hanafi
Al Allamah Ali Qari Al Hanafi berkata setelah menyebut sebuah atsar dari Atha` mengenai membaca Al-Qur`an untuk terkabulnya hajat;
”Inilah asal bagi apa yang populer bagi manusia dari pembacaan Al Fatihah dalam rangka pemenuhan hajat-hajat dan diperolehnya perkara-perkara penting.” (dalam Al Asrar Al Marfu`ah, hal. 252).
Membaca Surat Al Fatihah di awal acara, dengan bertujuan agar acara berjalan dengan lancar termasuk dalam apa yang dikatakan oleh Syeikh Ali Qari Al Hanafi ini, yakni membaca Al Fatihah dengan tujuan agar hajat terkabul.
Madzhab Syafi`i
Dalam Madzhab Asy-Syafi`i, Ibnu Allan Ash-Shiddiqi dalam Syarh Riyadh Ash Shalihin menyimpulkan dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasannya hajat bisa terkabulkan dengan membaca Al Fatihah dan akhir Surat Al Baqarah. (Dalil Al Falihin, 6/200).
Madzhab Hanbali
Dalam risalah “Istianah bi Al Fatihah `Ala Najah Al Umur.” Yang ditulis oleh Syeikh Yusuf, Ibnu Abdil Hadi menyampaikan;
”Maka hendaklah engkau- semoga Allah merahmatimu- memperbanyak membaca Al Fatihah terhadap persoalan-persoalan dan hajat-hajatmu serta obat-obatmu serta kepentingan-kepentinganmu juga untuk setiap hal yang engkau hadapi.” (Istianah bi Al Fatihah `Ala Najah Al Umur, hal. 375).
Ibnu Abdil Hadi juga mengatakan;
”Guru saya Abu Al Farraj bin Al Habbal banyak menggunakannya (Al-Fatihah) untuk menunaikan hajatnya dan keberhasilan persoalannya dan perkara yang besar.” (Istianah bi Al Fatihah `Ala Najah Al Umur, hal. 375).
(Riwayat Muslim: 395, 1/296).
Syeikh Ibnu Abdil Hadi Al Hanbali berkata;
”Sebagian dari mereka (para ulama) berhujjah dengan hadits ini bahwa tidak seorang pun membaca Al Fatihah dengan diniatkan untuk tertunaikannya hajat dan ia memohon hajatnya kecuali ia akan tertunaikan.” (Al Isti`anah bi Al Fatihah `ala Najah Al Umur, hal. 372).
Sedangkan hadits lain yang dijadikan para ulama sebagai dalil dalam masalah ini adalah hadist berikut:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأسَه، فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ اليَوْمَ، لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلا اليَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الأَرْضِ، لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلا اليَوْمَ، فَسَلَّمَ وَقَال: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أَوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نبي قَبْلَكَ، فَاتِحَةُ الكِتَابِ وَخَوَاتِيَمُ سُورَةِ البَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلا أُعْطِيتَهُ. (أخرجه مسلم: 806, 1/554)
Artinya:
“Dari Ibnu Abbas ia berkata,”Sewaktu Jibril duduk bersama Rasulullah r ia (Jibril) mendengar suara (seperti terbukanya pintu), maka ia pun menengadahkan kepalanya, lantas berkata,”Ini adalah pintu langit dibuka hari ini, ia tidak pernah dibuka sama sekali, kecuali hari ini.” Lantas turunlah dari pintu itu malaikat.” Jibril berkata, ”Malaikat ini tidak pernah turun kecuali hari ini.” Lantas ia malaikat itu pun berkata, ”Aku memberi kabar gembira dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum engkau, Fatihah Al Kitab dan penutup surat Al Baqarah. Engkau tidak akan membaca satu huruf pun dari keduanya, kecuali engkau diberinya.”” (Riwayat Muslim).
Ibnu Allan Ash Shiddiqi menyimpulkan dari Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di atas, bahwasannya hajat bisa terkabulkan dengan membaca Al Fatihah dan akhir Surat Al Baqarah. (Dalil Al Falihin, 6/200).
Amalan Salaf
Dari Atha` ia berkata;
”Jika engkau menginginkan hajat maka bacalah Fatihah Al Kitab hingga engkau menyelesaikannya, maka hajatmu akan tertunaikan, dengan izin Allah.” (Riwayat Abu Asy Syaikh dalam Kitab Ats Tsawab).
Diriwayatkan Al Hafidzz Ibnu Abdil Hadi dengan sadanya dalam risalahnya Isti`nah bi Al fatihah ‘ala Al Umur (1/371); Al Allamah Mulla Ali Al Qari Al Hanafi berkata mengenai atsar tersebut;
”Ini adalah pokok- terhadap apa yang dikenal oleh manusia dari bacaan Al Fatihah untuk menunaikan hajat-hajat dan untuk memperoleh hal-hal penting.” (dalam Al Asrar Al Marfua`ah, hal. 253).
Demikian penjelasan mengenai “Hukum Membaca Al-Fatihah dalam Islam Menurut Pandangan Para Ulama” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Image: https://pin.it/6eEJJ6i