Jabal Rahmah: Penanda Cinta dan Kasih Sayang para Utusan Allah

Sejarah Jabal Rahmah dengan Cintanya Para Nabi

Sejarah dipenuhi dengan kisah cinta yang tiada habisnya, cinta dan kasih sayang selalu menjadi misteri bagi manusia. Monumen cinta terserak di seluruh penjuru dunia dan selalu ramai dikunjungi oleh mereka yang sedang dimabuk cinta, merawat cinta, atau sedang memperjuangkan cinta dan kasih sayang.  Tempat tersebut dipercaya menjadi lokasi bertemunya Adam dan Hawa setelah tobat mereka diterima dan dipertemukan kembali. Buah cinta mereka melahirkan anak-anak Adam yang kini memenuhi penjuru dunia.

Read More

Di Jabal Rahmah pula, Nabi Ibrahim diuji cintanya, untuk melaksanakan ketentuan Allah mengorbankan anak lelaki yang sangat lama dirindukan kelahirannya. Di bukit itu, ia yakin bahwa mimpi yang ia alami tiga kali berturut-turut tersebut benar-benar merupakan perintah Allah swt. Pengorbanan luar biasa inilah yang membuat leluhur para nabi ini mendapat gelar khalilullah atau kekasih Allah.

Bagi Nabi Muhammad saw mengenai Jabal Rahmah yang menjadi tempat terakhir turunnya ayat Al-Qur’an. Ketika kembali ke Madinah, Rasulullah saw menyampaikan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi :

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۝٣

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih. (Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlām (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Islam sudah sempurna, para sahabat menyambut gembira kabar tersebut. kecuali dua orang sahabat paling utama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang malah bersedih. Vandalisme Ketika pulang ke rumahnya, Abu Bakar menangis sejadi-jadinya, menyadari bahwa Rasulullah, pemimpin yang sangat dicintainya tak akan membersamainya dalam waktu lama lagi. Para sahabat lain, ketika menyadari hal itu kemudian menangis bersama di rumah Abu Bakar.

Jabal Rahmah menggambarkan siklus hidup manusia, yang diwakili oleh para nabi agung. Dari pertemuan untuk memulai hidup baru, perjuangan untuk mempertahankan hidup, pencapaian kesempurnaan, hingga akhirnya pesan kematian.

Monumen Penting

Pada setiap musim haji, terutama saat umat Islam menjalani wukuf di Arafah, bukit kecil setinggi 70 meter ini dipenuhi oleh para jamaah haji dengan pakaian ihram putih-putih. Mereka memanjatkan doa-doa panjang yang dilakoni dengan penuh kekhusyukan. Banyak yang meyakini tempat ini mustajab untuk berdoa.
Di antara doa-doa yang dipesan oleh saudara dan kerabat yang belum bisa berangkat haji adalah urusan perjodohan. Di tempat inilah doa pesanan itu dipanjatkan, Jamaah haji Indonesia memanfaatkan waktu selama di Arafah untuk mengunjungi tempat ini. Kesempatan yang paling ideal untuk mengunjungi Jabal Rahmah adalah saat pagi atau petang ketika matahari tidak terlalu terik.

Dipadati Jamaah

Bukit kecil ini dikelilingi oleh jalan lingkar yang memudahkan orang mengakses dari mana saja tenda haji mereka berada. Di sekelilingnya dibuat sebuah pelataran luas yang di atasnya disemprotkan air untuk menurunkan suhu udara yang panas. Di satu sisi, terdapat jalan berundak yang memudahkan pengunjung untuk naik sampai ke atas. Namun, tak sedikit jamaah yang mengambil jalan lebih menantang dengan meloncati batu-batu berbagai ukuran dan bentuk. Di puncak bukit terdapat sebuah tugu beton berwarna putih setinggi 8 meter dengan lebar 1.8 meter. Sayangnya, bagian bawah tugu putih itu berwarna hitam karena coretan-coretan, baik tulisan Arab ataupun Latin. Ada pula nama-nama khas Indonesia tertoreh di tugu tersebut.

Tak dapat menulis di tugu, beberapa batu dikasih coretan ditambah dengan simbol hati. Pendar-pendar lampu yang menerangi kawasan Arafah menjadi titik-titik cahaya pada hari yang beranjak gelap. Zamzam Tower yang berjarak sekitar 25 kilometer dari lokasi tersebut terlihat samar-samar di antara awan.
Kami mengabadikan momen itu, untuk menjadi kenangan bahwa sudah pernah sampai di sini. Sayangnya, sampah dari botol-botol minuman berserakan di mana-mana di setiap sudut bebatuan. Tak semua urusan hidup mesti dibaca dengan kacamata hitam-putih atau halal-haram.

 

 

Demikian penjelasan mengenai “Jabal Rahmah: Penanda Cinta dan Kasih Sayang para Utusan Allah” Semoga berkah dan bermanfaat.

Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.

Sumber: https://www.nu.or.id/internasional/jabal-rahmah-penanda-cinta-dan-kasih-sayang-para-utusan-allah-2×404

Image: https://pin.it/3xsD8ZI

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *