Senin 18 Maret 2024 memasuki Ramadan ketujuh. Bacaan doa hari ketujuh Ramadhan yang dapat diamalkan selepas salat hingga tibanya waktu berbuka. Doa hari ketujuh Ramadhan berisi permintaan atas ketaatan dalam menunaikan ibadah di bulan puasa. Terlebih, menegakkan salat-salat yang memberikan pahala besar seperti salat malam. Ketaatan tersebut bertujuan untuk dihindarkan dari dosa dan kesalahan.
Dengan berdoa, umat Islam berharap penuh kepada Allah SWT untuk meminta dikabulkan keinginan hingga hajat khusus. Terlebih di bulan Ramadan yang termasuk salah satu waktu mustajab. Karena itu, bacaan doa hari ketujuh Ramadhan dapat dibaca dengan khusyuk dan tulus.
Bacaan Doa Hari Ketujuh Ramadhan:
اللَّهُمَّ أَعِنِّى فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ وَجَنِّبْنِى فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَاثَامِهِ وَارْزُقْنِي فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
“Ya Allah, bantulah aku di bulan ini untuk menunaikan puasa dan menegakkan shalat-shalatnya. Hindarkan aku dari kesalahan dan dosa, anugerahkan padaku kelestarian dalam berzikir pada-Mu. Demi taufikMu, Wahai Pemberi Petunjuk orang-orang yang tersesat,”
Amalan Hari Ketujuh Ramadhan
Amalan Hari Ketujuh Ramadhan mencakup tiga hal utama yang sangat dianjurkan dalam menjalani ibadah di bulan suci ini, yaitu:
Membaca Al-Qur’an
Amalan pertama yang bisa dilakukan adalah membaca Al-Qur’an. Umat Muslim dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an di setiap waktu dan kesempatan. Hal ini karena membaca Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling mulia dan mendatangkan banyak kebaikan bagi yang melakukannya. Dengan membaca Al-Qur’an, seseorang dapat mendapatkan petunjuk dan hikmah yang terkandung di dalamnya, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya),” (HR Muslim).
Selama bulan Ramadan, Rasulullah SAW memperbanyak membaca Al-Qur’an sebagai bagian dari ibadah yang lebih intensif dan mendalam. Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta sebagai sumber inspirasi dan petunjuk dalam menghadapi segala situasi.
Seperti yang diceritakan dalam riwayat Aisyah RA, ia berkata bahwa:
“Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW membaca Alquran semuanya, salat sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh, selain di bulan Ramadhan,” (HR. Ahmad).
Salat Tarawih Berjamaah
Mengerjakan salat Tarawih berjamaah menjadi salah satu amalan yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang besar di bulan Ramadan. Tarawih merupakan ibadah sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah salat Isya, dimulai pada malam pertama Ramadan dan terus dilaksanakan setiap malam selama bulan suci ini. Keutamaan Tarawih antara lain memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah secara berjamaah dalam suasana yang penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Salat ini tidak hanya sebatas amaliah sunah yang dikhususkan untuk Rasulullah SAW, melainkan juga untuk umatnya. Bahkan, Rasulullah SAW menginginkan agar pahala luar biasa dari pelaksanaan Tarawih dapat dinikmati oleh seluruh umat Islam. Dengan mengajak umatnya untuk melaksanakan ibadah Tarawih secara berjamaah, beliau ingin memastikan bahwa umat Islam dapat meraih keberkahan dan pahala yang besar dari ibadah ini, sebagaimana yang beliau lakukan.
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa melakukan salat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (Muttafaq ‘Alaih).
Sedekah
Amalan terakhir adalah bersedekah. Selama Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW yang dikenal sebagai sosok paling pemurah dan dermawan. Dengan bersedekah, selain meraih keberkahan di bulan yang penuh berkah ini, kita juga dapat membantu sesama yang membutuhkan serta mengikuti jejak kebaikan Nabi Muhammad SAW dalam berbagi rezeki kepada orang lain.
Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas RA berkata:
“Rasulullah SAW adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan saat Jibril AS menemui beliau,” (HR Bukhari).
Demikian penjelasan mengenai “Keutamaan dan Amalan Terbaik di Hari Ketujuh Ramadan: Membaca Al-Qur’an, Salat Tarawih Berjamaah, dan Sedekah.” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber: detik.com
Image: Pinterest
