Ciptaan Allah SWT di dunia ini tidak hanya manusia saja, melainkan Dia juga menciptakan tumbuhan, hewan, bumi, planet, tata surya, dan hal-hal gaib yang tidak bisa dilihat manusia secara langsung.
Salah satu makhluk gaib Allah SWT yang wajib diimani keberadaannya adalah malaikat.
Dikutip dari buku “Rukun Iman” karya Hudarrohman, malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat merupakan makhluk-Nya yang paling taat dan selalu menjalankan perintah-Nya. Tak pernah sekalipun mereka melanggar aturan-Nya.
Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang akan datang ketika manusia berada di alam barzah atau alam kubur untuk mengetes keimanan orang tersebut. Wujudnya tidak menyerupai manusia, malaikat, burung, binatang ternak maupun binatang melata. Namun keduanya adalah makhluk yang aneh dan tidak enak dipandang.Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Allah SWT sengaja menciptakan mereka dengan bentuk demikian untuk memastikan keteguhan orang-orang yang beriman dan mengungkap rahasia orang-orang munafik di alam barzah. Tugas keduanya mirip namun ada sedikit perbedaan, di mana perbedaan tugas malaikat Munkar dan Nakir menyangkut bagaimana amalan yang dikerjakan oleh ahli kubur.
Malaikat Munkar dan Nakir ini memiliki tugas yang serupa namun sedikit berbeda, diantaranya:
Munkar
Malaikat Munkar adalah malaikat yang bertugas mengajukan pertanyaan kepada roh setelah seseorang meninggal. Munkar akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis tentang keimanan, kehidupan, dan keyakinan seseorang. Pertanyaan-pertanyaan ini diarahkan untuk menguji keimanan dan kepatuhan seseorang terhadap ajaran Islam khususnya orang yang cenderung memiliki amalan buruk dan dosa
Nakir
Malaikat Nakir memiliki peran yang serupa dengan Munkar. Setelah kematian seseorang, Nakir juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dan spesifik tentang amal perbuatan dan perilaku seseorang selama hidupnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengungkapkan apakah seseorang telah menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam atau tidak. Malaikat Nakir pula yang menanyai di kubur untuk orang-orang yang memiliki banyak amalan baik daripada amalan buruknya.
Namun yang pasti, keduanya akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang menguji keimanan seseorang. Contekan pertanyaan itu sudah dijelaskan oleh Ahmad Taufik dalam bukunya yang berjudul Negeri Akhirat. Ketika manusia itu sudah terkubur, tanah sudah ditimpakan di atasnya, dan orang-orang yang melayat sudah pulang, malaikat Munkar dan Nakir akan duduk di sampingnya dan bertanya:
“Man rabbuka wa man nabiyyuka wa man dinuka wa ma imamuka wa ma qiblatuka wa man ikhwanuka?”
“Siapa Tuhanmu, dan siapa nabimu, dan apa agamamu, dan siapa imammu, dan mana kiblatmu, dan siapa saudaramu?”
“Allahu rabbi wa Muhammad nabiyyi wa Al-Islam dini wal -Qur’an imami wal Ka’bah qiblati wal muslimun ikhwani.”
“Allah SWT Tuhanku, dan Nabi Muhammad nabiku, dan Islam agamaku, dan Qur’an imamku, dan Ka’bah kiblatku, dan seluruh mukmin Islam saudaraku.”
Kemudian apabila sudah selesai tes ini dan ia berhasil, Allah SWT akan memberikan nikmat kubur terhadap orang yang beriman tersebut. Sedangkan untuk orang-orang yang tidak bisa menjawabnya dengan benar, maka siksa Allah SWT sungguh pedih.
Keduanya bekerja bersama untuk menguji kesiapan seseorang menghadapi kehidupan akhirat. Orang yang beriman dan amal perbuatannya baik akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mudah, sementara orang yang tidak memiliki keimanan atau melakukan perbuatan dosa akan menghadapi kesulitan dalam menjawab.
Keyakinan tentang Munkar dan Nakir merupakan bagian dari keyakinan umum dalam ajaran Islam tentang kehidupan setelah mati dan pertanggungjawaban terhadap perbuatan di dunia ini.
Demikian penjelasan mengenai “Malaikat Munkar dan Nakir: Menelusuri Perbedaan Tugas dalam Pertanggungjawaban Akhirat” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber : https://www.detik.com/
Image : https://pin.it/qG9qS98