Nuzulul Quran adalah peristiwa penting yang kerap diperingati oleh umat Islam. Pada momen istimewa itu, mukjizat terbesar Rasulullah SAW yaitu Al-Qur’an diturunkan pertama kalinya kepada beliau melalui Malaikat Jibril. Nuzulul Quran terjadi pada malam ke-17 Ramadan. Dalil mengenai peristiwa ini termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya surah Al Baqarah ayat 185;
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Bulan Ramadan merupakan (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta menjadi pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapapun di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu (Ramadan), berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah sesungguhnya menghendaki kemudahan atasmu dan tidak menghendaki kesulitan. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
Saat mendapat wahyu pertama sang rasul tidak bisa membaca. Allah SWT lalu memerintahkan Nabi SAW untuk membaca melalui surah Al Alaq ayat 1-5. Peristiwa itu terjadi saat Rasulullah SAW menginjak usia 40 tahun. Setelah turun surah Al Alaq, Al-Qur’an kemudian diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun.
Di Indonesia, malam Nuzulul Quran selalu diperingati. Berkaitan dengan itu, ada sejumlah surah yang dianjurkan untuk dibaca pada momen istimewa tersebut. Ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan pada malam Nuzulul Quran, salah satunya tadarus. Rutin membaca Al-Qur’an saat Ramadan akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda;
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)
Berkaitan dengan itu, ada sejumlah ayat yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Nuzulul Quran. Mengutip dari CNN Indonesia, Kyai Wahyul Afif Al Ghafiqi menyebut setidaknya ada tiga surah yang dianjurkan.
“Memang semua ayat, semua surah sangat baik untuk dibaca di malam tersebut (Nuzulul Quran), tapi ada beberapa surah yang paling dianjurkan,”
Surah tersebut antara lain surah Al Baqarah, surah An Nisa, dan surah Ali Imran. Sebab, ketiga surah itu kerap diamalkan Nabi Muhammad SAW selama malam Nuzulul Quran.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadits dari Huzaifah RA,
“Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku shalat bersama Rasulullah SAW di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa:
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
Selanjutnya beliau mulai membaca surah Al Baqarah, saya pun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Saya pun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surah Ali Imran hingga akhir. Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surah An Nisa hingga akhir surah. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. …. Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat.” (HR Ahmad dan Al Hakim)
3 Amalan Malam Nuzulul Quran
Merujuk pada sumber yang sama, berikut sejumlah amalan lainnya untuk mengisi malam Nuzulul Quran.
Membaca Zikir
Berzikir dianjurkan sebagai ibadah untuk mengisi malam Nuzulul Quran. Dari Aisyah RA, ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:
“Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatul Qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.” (HR Ibnu Majah)
Mengerjakan Salat Malam
Mengerjakan salat malam atau qiyamul lail juga menjadi salah satu amalan ketika Nuzulul Quran. Contoh dari ibadah ini ialah salat Tarawih, witir, tahajud, dan lain sebagainya.
“Barang siapa bangun (mengerjakan qiyamul lail) di bulan Ramadan dengan dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Iktikaf
Iktikaf bisa dikerjakan pada malam Nuzulul Quran. Arti dari iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT.
Dari Aisyah RA ia berkata;
“Nabi Muhammad SAW beriktikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beriktikaf sepeninggal beliau.” (HR Bukhari dan Muslim).
Demikian penjelasan mengenai “Nuzulul Quran: Menggugah Makna dan Amalan Malam Ramadan yang Istimewa” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber: https://shorturl.at/dlEJX
Image: https://shorturl.at/bcDZ0