Kiswah Kabah rutin diganti sekali dalam setahun. Proses penggantian biasanya dilakukan setiap 9 Zulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah. Asisten Wakil Sekretaris Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah, Ir Faris Al Mathrafi saat menerima kunjungan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief. Hadir juga, Mudir ‘Aam atau Dirjen Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah Faishal Al-Madany, serta Dirjen Kehumasan dan Media Ahmad Al-Suheiry di Makkah, Rabu (27/7/2022) “Tahun ini, penggantian Kiswah dilakukan 1 Muharram 1444 H dan ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salman. Selanjutnya penggantian akan terus dilakukan pada 1 Muharram”
Sementara untuk pencucian Ka’bah selanjutnya, akan dilakukan pada 15 Muharram sebegaimana biasanya. Menurut Faris, sebagai tempat pembuatan Kiswah Kabah, Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswa menjelaskan “Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25juta Riyal Saudi berbahan yang terdiri dari 760 kg sutra Italia, serta 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman,” sambungnya.
Dirjen Kehumasan dan Media Majma’ Malik Abdul Aziz Ahmad Suheiry menjelaskan bahwa Kiswah pernah dibuat di Mesir dan India, sebelum akhirnya diproduksi di Makkah Al-Mukarramah. Dalam kesempatan ini, Dirjen PHU mendapat kesempatan untuk menyulam benang emas bagian lingkaran yang membingkai tulisan الله أكبر pada Kiswah yang akan dipasang pada 1 Muharram 1444 H. Bagian yang disulam Hilman adalah tulisan Arab yang nantinya akan terpasang di dekat Hajar Aswad.
Sebelum menyulam, Dirjen PHU dan rombongan mendapat penjelasan dari salah satu penulis kaligrafi Majma’ Malik Abdul Aziz, Syekh Mukhtar Alam terkait bagian Kiswah yang menjadi penutup Ka’bah dengan berkata “Kiswah penutup Kabah berukuran 6,3 m x 3,3 m. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang, dan lainnya, serta khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar. Di bagian atas, ada tulisan الله ربي و, حسبي الله , والله ربي “sambungnya.
Pada bagian lain, tertera tulisan ayat قد نارا تقولوبا وجهيكا فيس سما , Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah. “Kiswah pintu Ka’bah yang tersimpan di Majma’ Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H,” paparnya. Faris Al-Mathrafy menjelaskan bahwa “kalau ingin mengganti tulisan ayat, harus persetujuan Raja. Selain itu, usulan penggantian juga harus dibahas di forum yang lebih tinggi untuk mendapat persetujuan”
Syekh Mukhtar menjelaskan bahwa menggunakan Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit. Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil. Menurut Syekh Mukhtar bahwa Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 – 10 bulan.
Sumber : https://kemenag.go.id/internasional/1444-h-kali-pertama-kiswah-kabah-diganti-pada-1-muharram-sdmd6k
Source : https://geotimes.id/liputan/dirjen-phu-hilman-latief-mengunjungi-tempat-produksi-kain-penutup-kabah/