Al-Qur’an menjadi kitab suci yang paling utama dalam agama Islam serta dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi makhluk-Nya selama di dunia dan di akhirat nanti. Kitab suci ini menjadi penutup para nabi serta rasul. Oleh sebab itu, saat membaca kitab suci ini membutuhkan cara terbaik tanpa melanggar adab-adab yang berlaku.
Kitab suci ini adalah kitab suci yang mulia sehingga benar-benar harus dijaga dengan baik dan diistimewakan. Al-Qur’an menjadi kitab suci sekaligus kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah SAW lewat perantara malaikat Jibril.
Kitab suci Al-Qur’an perlu diistimewakan dengan baik oleh semua umat manusia di muka bumi ini. Oleh karena itu, ketika membaca Al-Qur’an juga tidaklah boleh main-main. Saat membacanya tentu perlu menerapkan adab membaca ayat Al-Qur’an dengan baik.
Adab membaca Al-Qur’an perlu dilakukan dengan baik. Bahkan pahala dan keberkahan bisa dituai dengan sebanyak-banyaknya. Adab membaca Al-Qur’an perlu dipahami dengan baik oleh semua umat muslim.
Al-Qur’an mempunyai kebenaran mutlak di dalamnya. Dengan demikian, kebenaran yang ada di dalam kitab suci ini tentu saja sudah tidak terbantahkan lagi. Terlebih bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.
Ada beberapa adab yang harus diperhatikan:
Membersihkan Mulut
Salah satu hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an adalah dengan membersihkan mulut terlebih dahulu. Hal ini tentu saja dikarenakan bahwa mulut bisa menjadi tempat makharijul huruf atau hukumnya sunnah. Dalam kondisi mulut yang bersih tentu membaca Al-Qur’an akan terasa lebih nyaman dan percaya diri.
Membersihkan mulut bisa dilakukan dengan cara berkumur serta menggosok gigi. Dengan mulut yang bersih tentu membaca kitab suci Al-Qur’an jadi terasa kian khusyuk. Tidak perlu lagi mengkhawatirkan hal buruk apabila sudah bersih sebelum membaca Al-Qur’an.
Bersuci
Sebelum membaca Al-Qur’an juga perlu bersuci terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan bersuci disini bukan hanya sekedar pakaian saja yang bersih melainkan juga kondisi tubuh. Ada baiknya untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum membaca kitab suci umat Islam ini.
Al-Qur’an menjadi kitab yang begitu mulia sehingga wajib bagi umat Islam untuk menjaganya dengan baik. Umat Islam harus hormat dengan Al-Qur’an sebagai kitab suci dari Allah SWT. Karena itulah bersuci terlebih dahululah sebelum membaca kitab ini.
Kemudian, bagi anak-anak mungkin berwudhu belum menjadi kewajiban bagi mereka. Akan tetapi, tidak ada salahnya juga bagi para orangtua untuk mengajarkan berwudhu kepada mereka sebelum membaca Al-Qur’an.
Duduk Menghadap Kiblat
Tidak sulit menjawab pertanyaan tentang apa saja adab membaca Al-Qur’an. Salah satu jawabannya ialah dengan duduk secara tegak menghadap kiblat. Adab seperti ini tentunya sudah diajarkan sejak kecil.
Karena Al-Qur’an merupakan salah satu hal penting bagi agama Islam dan juga kegiatan membacanya adalah ibadah, maka sudah sebaiknya untuk melakukan hal ini dengan menghadap kiblat. Kiblat sendiri merupakan arah suci menuju ke Mekkah. Oleh karena itu, ketika membaca Al-Qur’an sebaiknya menggunakan adab dengan baik.
Membaca Ta’awudz
Adab sebelum membaca Al-Qur’an adalah dengan melakukan bacaan ta’awudz terlebih dahulu dengan hukum membacanya adalah sunnah. Bacaan ini tentunya sangat penting dilakukan sebagai permohonan kepada Allah SWT agar dilindungi dari godaan syaitan yang terkutuk.
Membaca ta’awudz banyak mendatangkan manfaat. Selain bisa membuat lisan semakin suci, bacaan ta’awudz juga bisa mendekatkan diri kepada para malaikat. Bahkan bacaan ini juga bisa menunjukkan kedekatan diri dengan Al-Qur’an.
Tartil Kitab Suci Al-Qur’an
Adab berikutnya yang bisa dilakukan ialah memperhatikan cara membaca kitab suci Al-Qur’an dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk memilih tempat tenang untuk membaca kitab suci ini sehingga nantinya ketika membaca Al-Qur’an bisa semakin khusyuk.
Selain itu, juga penting sekali untuk membacanya dengan cara yang perlahan atau tartil. Maksud dari tartil sendiri adalah membaca Al-Qur’an dengan memperhatikan ilmu tajwid secara baik dan benar.
Memegang Al-Qur’an dengan Tangan Kanan
Tata cara membaca Al’Qur’an yang benar berikutnya adalah dengan memegang kitab suci ini menggunakan tangan kanan. Dengan memenuhi sunnah Rasulullah SAW, maka ada baiknya untuk memegang Al-Qur’an dengan tangan kanan ketika membaca kitab suci tersebut.
Rasulullah SAW senantiasa menggunakan tangan kanan ketika mengerjakan segala sesuatu yang baik. Mislanya, makan, minum, mengoleskan parfum dan sebagainya. Oleh sebab itu, gunakanlah tangan kanan juga ketika membaca Al-Qur’an.
Bahkan ketika mengambil mushaf saja juga dianjurkan untuk menggunakan tangan kanan sebagai tangan yang baik. Tangan kiri biasanya digunakan untuk membersihkan diri selepas di toilet dan sebagainya.
Memperhatikan dengan Baik Hukum Tajwid
Ketika membaca kitab suci Al-Qur’an juga penting sekali untuk memperhatikan tajwid dengan baik. Jangan sampai keliru dalam menggunakan ilmu tajwid ketika membaca kitab suci Al-Qur’an. Tentunya kitab suci ini harus dibaca dengan hati-hati.
Terlebih lagi bahasa Arab yang menjadi bahasa utama kitab suci ini merupakan bahasa yang cukup sulit dipahami. Bahasa Arab merupakan bahasa yang cukup kompleks sehingga ketika terdapat sedikit saja kesalahan, maka bisa mengandung makna yang berbeda.
Di samping itu, membaca kitab suci Al-Qur’an juga perlu menggunakan irama maupun nada yang pas seperti halnya yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, mmebaca Al-Qur’an akan banyak membawa keberkahan.
Beristirahat Saat Mengantuk
Adab tata cara membaca Al-Qur’an berikutnya adalah dengan beristirahat terlebih dahulu ketika mengantuk. Jika sudah mengantuk saat membaca Al-Qur’an, ada baiknya untuk berhenti terlebih dahulu. Pada zaman dahulu tentu para sahabat rasul pun rajin membaca Al-Qur’an.
Hal tersebut juga bisa dicontoh oleh para umat muslim di seluruh dunia. Membaca Al-Qur’an tentu memiliki banyak sekali keutamaan. Apalagi ketika memperbanyak bacaan surah-surah Al-Qur’an ketika berpuasa di bulan ramadhan.
Menutup dengan Doa
Selanjutnya, setelah selesai membaca Al-Qur’an sudah sebaiknya untuk menutupnya dengan bacaan doa. Berdoa setelah membaca AL-Qur’an dilakukan agar senantiasa seseorang memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Membaca Al-Qur’an tentunya mampu memberikan banyak sekali manfaat baik. Misalnya, memperoleh pahala yang berasal dari Allah SWT. Bahkan ketika sudah berniat saja, seseorang sudah bisa mendapatkan pahala. Sungguh indah sekali agama Allah SWT.
Terlebih ketika ia membaca Al-Qur’an di bulan ramadhan. Tentu pahala yang dituai akan menjadi berlipat ganda. Oleh sebab itu, bacalah kitab suci Al-Qur’an dengan adab yang baik sesuai dengan anjuran. Dengan demikian, pahala dan keberkahan akan menyertai.
Membaca Al-Qur’an dengan Khusyuk
Jangan lupa untuk membaca Al-Qur’an dengan khusyuk. Adab dan tata cara membaca Al-Qur’an seperti ini tentu harus dilakukan. Bahkan, ketika sedang mengerjakan ibadah lainnya seseorang juga harus khusyuk. Apalagi ketika membaca Al-Qur’an.
Sebisa mungkin untuk memastikan diri agar terus fokus membaca Al-Qur’an tanpa gangguan. Bacalah dengan penuh perasaan dan hayati setiap ayatnya dengan baik dan dapat memahami makna setiap ayat Al-Qur’an dengan benar.
Khusyuk maksudnya adalah sudah mengupayakan dengan segenap pikiran dan hati hanya untuk Allah SWT. Dengan demikian, khusyuk berarti menghindarkan diri dari segala pikiran buruk ketika sedang mengerjakan ibadah, termasuk membaca Al-Qur’an.
Demikian penjelasan mengenai “Praktik Adab Membaca Al-Quran yang Harus Dijalankan” berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber:
https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/adab-membaca-al-quran/
Image: