Kegubernuran Yerusalem merilis laporan tahunan terkait catatan kejahatan dan pelanggaran pendudukan Israel di ibu kota yang diduduki sepanjang 2023. Salah satu pelanggaran mencakup serbuan pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa yang hanya dibatasi untuk umat Islam.
Menurut Palestinian News & Information Agency (WAFA), sebanyak 55.158 pemukim Israel melakukan serbuan ke Masjid Al Aqsa sepanjang tahun 2023 di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan bersenjata penuh. Observatorium Al-Azhar untuk Memerangi Ekstremisme mencatat angka ini sebagai pelanggaran tertinggi kedua sepanjang sejarah, dengan puncak serbuan terbesar terjadi pada Oktober 2023.
Pada tanggal tersebut, lebih dari 8 ribu pemukim Israel menyerbu halaman masjid dengan dukungan pasukan Israel, menyerang jemaah dan bahkan memaksa mereka pergi. Sejak pendudukan Israel di Yerusalem Timur pada tahun 1967, jumlah penyusup tertinggi ke Masjid Al Aqsa dalam satu tahun tercatat sebesar 51.483 orang pada tahun 2022. Observatorium ini melihat tingginya jumlah pelanggaran sebagai bukti upaya Israel untuk mengendalikan Masjid Al Aqsa.
“Serangan ini, seperti genosida dan pengungsian rakyat Palestina di Jalur Gaza, adalah serangan terang-terangan terhadap negara Islam,” ujar Observatorium Al-Azhar.
Meskipun pemukim diizinkan memasuki kompleks Masjid Al Aqsa pada tahun 2003, kecaman terus menerus datang dari warga Palestina. Mesjid ini adalah situs suci ketiga bagi umat Islam, namun juga dikenal sebagai Bukit Bait Suci oleh orang-orang Yahudi karena sejarah dua kuil Yahudi di sana.
Laporan tahunan Unit Hubungan Masyarakat Kegubernuran Yerusalem mengungkapkan bahwa serangan oleh pasukan pendudukan Israel masih berlanjut di bawah pemerintahan sayap kanan. Mereka menerapkan program ekstremis dengan tujuan aneksasi, Yudaisme, perampasan tanah, kolonialisme, dan apartheid.
Sepanjang tahun 2023, Kegubernuran Yerusalem mencatat sekitar 224 serangan oleh pasukan pendudukan Israel, termasuk 50 serangan yang melibatkan kekerasan fisik. Sebanyak 543 orang terluka akibat serangan peluru logam hidup dan berlapis karet, serta pemukulan parah oleh pasukan pendudukan.
Selama agresi Israel yang sedang berlangsung, 51 warga Yerusalem, termasuk 20 anak-anak, dan 13 warga Yerusalem tewas di Jalur Gaza. Selain itu, 7 korban tewas di wilayah ibu kota yang diduduki, termasuk ratusan kasus kematian akibat gas air mata.
Demikian penjelasan mengenai “Rekor Tercatat: Serbuan Masjid Al Aqsa oleh Lebih dari 55 Ribu Pemukim Israel pada 2023” Semoga Berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber : Rekor Tercatat: Serbuan Masjid Al Aqsa oleh Lebih dari 55 Ribu Pemukim Israel pada 2023
Source Image : Masjid Al-Aqsa