Nabi Ismail AS adalah putra dari Nabi Ibrahim AS. Beliau lahir di Palestina pada tahun 1794 SM di wilayah Bi’ru Sab’ ketika Ibrahim AS berusia 86 tahun.
Kisah Nabi Ismail AS
Mengutip buku Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah susunan Ali Muhammad Ash-Shallabi, Nabi Ismail AS adalah putra pertamanya dengan Siti Hajar. Kala itu, Nabi Ibrahim AS sudah puluhan tahun pindah ke Palestina namun belum juga dikaruniai keturunan oleh Allah SWT.
Akhirnya, belia berdoa seperti yang tercantum dalam surah Ash-Shaffat ayat 100-101,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّلِحِينَ * فَبَشَّرْنَهُ بِغُلَمٍ حَلِيمٍ
Artinya: “(Ibrahim berdoa), ‘Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.” Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun.”
Semasa kecilnya, Nabi Ismail AS memiliki perangai yang santun dan saleh. Ia selalu taat kepada Allah SWT dan kedua orang tuanya.
Sejak kelahirannya, sudah banyak tanda kenabian yang Allah SWT perlihatkan di diri Nabi Ismail AS, salah satunya seperti keluarnya air zamzam ketika ia menghentakan kakinya sewaktu bayi. Kisah kemunculan air zamzam bermula dari Siti Hajar dan Ismail AS kecil yang tinggal di gurun pasir atas perintah Allah SWT.
Mengutip buku Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul karya Izzah Annisa, kala itu Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk meninggalkan anak dan istrinya di gurun pasir sekaligus menjauh dari Palestina. Suatu hari, mereka kehabisan persediaan air.
Nabi Ismail AS yang tak mendapat susu dari Siti Hajar pun menangis kelaparan karena air susu ibunya tak keluar. Siti Hajar pun berjalan ke sana kemari untuk mencari air yang bisa ia dan putranya minum.
Setelah beberapa waktu mencari, Siti Hajar tidak juga menemukan air. Namun tidak patah semangat, Siti Hajar mencoba berteriak bantuan barangkali ada orang yang lewat di sekitar sana.
Akan tetapi, kondisi di sana saat itu sangatlah sepi. Kemudian ia berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali sembari berdoa kepada Allah SWT.
Dijelaskan dalam buku Kisah-Kisah Terpuji Asmaul Husna oleh Kak Adib, setelah berlari-lari kecil bolak balik Bukit Shafa dan Bukit Marwah, Siti Hajar hampir putus asa karena tidak juga menemukan air. Setelah lama mencari, ia teringat Nabi Ismail AS yang telah lama ia tinggalkan, kemudian bergegas ke sana.
Sesampainya di sana, Siti Hajar dibuat terkejut karena di tempat Nabi Ismail AS berbaring ada sebuah mata air jernih yang keluar dari ujung kaki Nabi Ismail AS. Air tersebut terus mengalir dan menggenang. Kemudian Siti Hajar menamainya sebagai air zamzam.
Siti Hajar meminum air zamzam tersebut dan akhirnya bisa kembali menyusui Nabi Ismail AS. Air terus mengalir sehingga Siti Hajar dapat memberikan susu kepada Nabi Ismail AS hingga perutnya kenyang.
Hingga kini, sumur air zamzam terus mengalirkan air dan tidak pernah kering. Seluruh umat manusia dapat merasakan air zamzam jika berkunjung ke Arab maupun saat Haji dan Umroh.
Demikian penjelasan mengenai “Sejarah Kelahiran Nabi Ismail AS dan Asal Usul Air Zamzam” Semoga Berkah, bermanfaat dan jangan lupa di amalkan.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber : Sejarah Kelahiran Nabi Ismail AS dan Asal Usul Air Zamzam
Source Image : Nabi ismail