Seorang Hamba yang Tahu Diri

Ada 2 golongan manusia menurut Imam Ghazali, yaitu :

  1. Orang yang selalu memikirkan keindahan dunia dan berangan-angan untuk dapat hidup selamanya.
  2. Orang yang berpikiran sehat. Golongan ini selalu mengarahkan pandangannya menuju negeri akhirat.

Mereka memikirkan dan bertanya, kemana ia akan kembali dan bagaimana mereka dapat berpulang ke rahmatullah dengan membawa bekal keimanan yang sempurna. Mereka juga memikirkan bekal apa yang dapat di bawah dari dunia untuk menjadi pendampingnya kelak di alam kubur.

Dalam kehidupan sehari-hari kita telah mengenal kata “Petugas” dan akan dikelompokkan petugas dalam dua kategori :

Petugas Allah SWT.

Petugas Allah yang bernama Izrail ini mempunyai sifat, seorangpun tidak dapat berlari dan berpaling darinya. Selalu patuh atas perintah-Nya sehingga tidak pernah menyimpang. Tidak meminta bantuan atau sogokan maupun pertolongan. Tidak mengenal kompromi, jika waktunya tiba saat itu ia mengejsekusi.

Petugas kerajaan.

Mempunyai sifat, senang meminta bantuan atau sogokan. Bisa diajak bernegosiasi, sehingga kadangkala menyimpang dari tugasnya. Petugas ini fleksibel, waktu pelaksanaan bisa dimajukan maupun diundur sesuai dengan kebutuhan.

Dikisahkan oleh seorang pemuka agama Yahudi yang telah memeluk Islam. Ada kisah yang mengandung makna bahwa sang raja ini sombong karena mempunyai kekuasaan yang besar dan disebut agung. Ingatlah bahwa kekuasaan sering membuat seseorang tergelincir dan jatuh. Kekuasaan yang besar membuat dia ( sang raja ) merasa bisa melakukan apa saja, termasuk menjadikan sesuatu dan hidup mewah. Disini menjadi bahaya karena bisa ikut mengatur “Pengaturan-Nya.” Ini yang menjadikan Allah SWT. murka padanya.

Dalam surah al-Baqarah ayat 255 ;

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ  لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar”.

Allah SWT. lah yang telah mengurus dunia dan akhirat, mengurus dunia dengan rezeki dan pemberian, mengurus akhirat dengan pahala dan pembalasan. Jika seorang hamba mengetahui dirinya telah diurus secara total oleh-Nya, niscaya dia akan mempersembahkan kepatuhan dan kepasrahan kepada-Nya. Bukan ikut campur dalam pengurusan yang menjadi domain Sang Pencipta. Dia melepaskan dirinya di hadapan Allah SWT.

Seraya berserah diri dan ridha atas keputusan yang telah ditetapkan untuknya. Ingatlah perkataan sang raja meski dalam hatinya; “Siapakah di dunia ini yang sebesar diriku.” Pernyataan ini menunjukkan kesombongan yang luar biasa, seakan dia yang paling besar di dunia ini. Sombong itu seorang hamba tiadalah punya karena kesombongan itu pakaian Sang Pencipta.

Saat ini mulai ricuh rendah terjadi klaim tentang:

  • Kehebatan diri
  • Mengatur dan membuat kondisi seperti yang diharapkan
  • Beradu strategi untuk memperoleh simpati masyarakat.

Kadang segala upaya dilakukan meski kurang sepatutnya, hingga menimbulkan polarisasi di masyarakat. Mengingat bahwa kuasa mengatur dan menjadikan seseorang mulia maupun hina hanya oleh-Nya bukan oleh makhluk. Maka hati-hatilah wahai orang-orang yang merasa jagoan berstrategi jika pada saatnya didatangi petugas Tuhan yang tidak mau diajak negosiasi, engkau pasti tidak berkutik seperti saat sang raja dicabut nyawanya.

 

 

Demikian penjelasan mengenai “Seorang Hamba yang Tahu Diri” Semoga berkah dan bermanfaat.

Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.

 

 

 

Sumber:  https://www.detik.com/hikmah/dakwah/d-7040162/hamba-yang-tahu-diri

Image: https://tinyurl.com/44bnty82

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *