Haji merupakan salah satu ibadah yang termasuk ke dalam rukun islam. Ibadah haji wajib dilakukan bagi mereka yang mampu secara finansial dan kesehatan. Bagi mereka yang mampu, berikut ini hal-hal yang disunnahkan ketika melakukan thawaf.
Apabila seseorang sudah menerima undangan Allah untuk berkunjung ke tanah suci maka ia layak untuk bersyukur. Sebab tidak semua orang bisa memperoleh nikmat yang luar biasa tersebut. Maka wajib baginya untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah haji tersebut.
Persiapkan segala yang bisa membantu memudahkan kelancaran prosesi ibadah haji. Seperti, ilmu-ilmu tentang tata cara pelaksanaan, wawasan, fisik, keuangan, pakaian, dan lainnya.
Misalnya dalam rangkaian thawaf, seorang jamaah haru tahu betul bagaimana tahapan dan tata cara pelaksanaan thawaf agar ibadah hajinya bisa menjadi mabrur. Adapun hal-hal yang disunnahkan ketika thawaf adalah sebagai berikut:
Sunnah Ketika Thawaf : Ar-Ramal
Salah satu sunnah ketika thawaf yaitu Ar-Ramal. Sunnah ini berlaku bagi laki-laki dan tidak bagi perempuan. Ar-Ramal ialah berjalan dengan cepat dan merapatkan antar langkah. Jemaah bisa melakukan Ar-Ramal ketika melaksanakan thawaf qudum serta ketika putaran ketiga pertama kali saja.
Sunnah Ketika Thawaf : Al-Idhthiba
Sunnah Al-Idhthiba merupakan sunnah mengangkat ketiak sebelah kanan ketika thawaf. Sunnah ini bisa dilakukan ketika melaksanakan thawaf qudum. Selain itu, hanya berlaku bagi laki-laki dan pada putaran ke tujuh.
Sunnah Ketika Thawaf: Mencium Hajar Aswad
Berikutnya adalah mencium hajar aswad ketika memungkinkan. Apabila jemaah kesulitan, maka cukup untuk menyentuhnya saja dengan tangan atau dengan isyarat.
Mengucapkan “Dengan Nama Allah”
Seorang jemaah ketika melakukan thawaf bisa menunaikan sunnah ini, yaitu mengucapkan kata-kata ” Dengan nama Allah. Yaa Allah, karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi perjanjian-Mu dan mengikuti sunnah nabi-Mu” ucapkanlah ketika hendak memulai putaran pertama.
Sunnah Thawaf : Berdoa di Multazam
Setelah menyelesaikan putaran thawaf, jemaah bisa melakukan sunnah berdoa di Multazam. Multazam adalah tempat di antara pintu Ka’bah dengan hajar aswad.
Sunnah Thawaf: Sholat di Belakang Maqom Ibrahim
Usai melakukan thawaf, sholat dua rakaat di belakang maqom Ibrahim. Rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatiha maka jemaah bisa melanjutkan dengan membaca surah Al-Kafiruun. Lalu rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca Al-Fatihah.
Meminum Air Zam-Zam
Setelah usai thawaf dan setelah melaksanakan shalat dua rakaat, jemaah meminum air zam-zam dan mengisi tempat airnya.
Mengusap Hajar Aswad
Jemaah disunnahkan untuk mengusap hajar aswad lagi sebelum pergi ke tempat sa’i. Disunahkan bagi laki-laki untuk menempelkan dahinya ke Hajar Aswad lalu menyentuh dan menciumnya sebanyak tiga kali. Namun jika tidak mampu secara langsung, karena sulit mendekatinya, maka bisa dengan perantara tongkat atau benda lainnya, lalu mencium ujung benda yang menyentuh Hajar Aswad tersebut. Jika tetap tidak bisa, maka cukup dengan isyarat tangan kanan. Wallahu A’lam Bishowab.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Source Image: https://shorturl.at/ioQ26