Penulis Salah satu penyakit hati yang cukup berbahaya adalah mencintai dunia. Karena dengan mencintai dunia bisa melupakan Allah dan ajaran-Nya. Bahkan lebih parahnya lagi, dengan cinta dunia bisa menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Rasulullah pun mewanti-wanti umatnya agar tidak cinta dunia, di antara sabdanya adalah sebagaimana berikut:
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ
“Cinta dunia adalah biang semua kesalahan” (HR Al-Baihaqi).
Namun demikian, kandungan dunia tidak bisa diukur dengan materi karena mencintai dunia adalah masalah hati yang tidak bisa dideteksi dengan materi. Bisa saja orang miskin terjerumus pada mencintai dunianya. Sebaliknya, orang kaya raya pun tidak bisa disebut mecintai dunianya selama hatinya tidak terganggu dalam mengingat Allah.
Mengenai mencintai dunia, ada Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad menyebut bahwa dunia memiliki 3 tingkatan, hal ini ia ungkapkan dalam kitab Risalatul Mudzakarah (Beirut: Darul Hawi, 1998) halaman 41-42, sebagaimana berikut:
الدنيا على ثلاث طبقات: فالدنيا فيهاالثواب واخرى فيها الحساب وثالثة فيها العذاب
“Dunia terbagi atas 3 tingkatan, yaitu (1) dunia yang di dalamnya ada pahala, (2) dunia yang di dalamnya ada hisab, (3) dunia yang di dalamnya ada azab.”
Ada penjelasan tentang Tingkatan Dunia, yaitu:
- Pahala Dunia
Pahala Dunia ini bernilai sebagai pahala yang menempati posisi pertama dan utama. Dunia yang bernilai pahala adalah dunia yang bisa menjadi perantara seorang mukmin dalam menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Dunia semacam ini adalah kendaraan seorang mukmin dan menjadi ladang untuk bekal akhirat. Inilah yang disebut sesuatu yang cukup dari barang halal.
- Hisab Dunia
Hisab Dunia ini bernilai sebagai hisab yang menempati posisi pertengahan atau kedua. Dunia yang bernilai hisab adalah dunia yang dicari dengan cara baik dan benar. Selain itu, kehadirannya pun tidak sampai membuat seseorang lalai dalam menjalankan kewajiban. Di akhirat kelak, semua orang akan dihisab atau diaudit kekayaannya. Bagi orang kaya, proses hisab akan berlangsung sangat lama bahkan bisa mencapai ratusan tahun.
- Azab Dunia
Azab Dunia ini bernilai sebagai azab yang berada di posisi paling rendah dan hina. Karena, sangat berbahaya da bisa membawa azab serta malapetaka. Kehadiran dunia jenis ini bisa membuat seseorang lupa daratan, meninggalkan taat, dan terjerumus dalam jurang maksiat. Di akhirat kelak, dunia ini akan menjadi kendaraan yang akan mengantarkan seseorang menuju neraka.
Na‘udzubillah min dzalik.
Menurut Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin menyebut bahwa dunia adalah satu dari empat godaan yang sering membayang-bayangi diri manusia. Menurutnya, ada 2 cara untuk membentengi diri dan menguatkan imun hati agar bisa kuat dari godaan kesenangan dunia, diantaranya:
- Istiqamah dan meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah.
- Kedua, zuhud dengan cara acuh terhadap keberadaan dunia.
Demikian penjelasan mengenai “Tiga Tingkatan Dunia: Pahala, Hisab, dan Azab Ahad” Semoga berkah dan bermanfaat.
Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Sumber : https://nu.or.id/
Image : https://www.dream.co.id/