Tips Prof. Muhammad Quraish Shihab untuk Menghindari dan Mencegah Penyakit Ain

Penyakit ain dalam Islam, dikenal cukup berbahaya dan sangat mudah ditularkan. Namun perlu diketahui, bahwa penyakit aib bukanlah penyakit seperti pada umumnya.

Dilansir JawaPos.com dari Nu.or.id, Minggu (1/10), Profesor Muhammad Quraish Shihab menjelaskan penyakit ain bagi umat muslim.

Read More

Dikatakan sang Pendiri Pusat Studi Qur’an tersebut, bahwa ain sebenarnya tidak bisa disebut sebagai penyait.

Ain yang sebenarnya adalah pengaruh buruk dari pandangan mata atau pikiran disertai rasa takjub atau iri hati sehingga menimbulkan mudarat terhadap apa saja yang dilihatnya.

“‘Ain itu bukan penyakit. Ain itu pandangan mata yang kemudian berkembang maknanya sehingga bisa mencakup segala sesuatu yang terpikirkan secara fokus,” kata Prof Quraish Shihab dalam tayangan Shihab & Shihab, Senin (12/7).

Saat ini ain mungkin sudah bukanhal baru bagi umat muslim, bahkan dalam literatur Islam banyak ditemukan contoh-contohnya. Seperti kejadian yang menimpa sahabat Nabi SAW saat dikagumi oleh seorang Arab atas kerupawanannya.

“Dua orang sahabat Nabi mandi, terus salah satunya terkagum oleh ketampanannya, kemudian yang dikagumi seketika pingsan.”

“Nah, itu namanya kena ‘ain. Di sini pandangannya pandangan ketakjuban,” papar profesor yang dikenal sebagai Cendekiawan Muslim Indonesia ini.

Orang yang memiliki ‘ain biasanya akan diliputi perasaan iri hati serta dengki. Bahkan, kekaguman yang sangat berlebihan terhadap apa yang berada di depan matanya.

“Yang iri hati orang lain, kita yang kena dampaknya,” jelas Prof. Quraish Shihab.

Lantas bagaimana cara menangani dan mencegah ain datang pada diri kita?

Prof Quraish Shihab menganjurkan umat muslim untuk senantiasa melafalkan ta’awudz.

Selain itu juga membaca surat-surat perlindungan (mu’awwidzatain), wiridan, dan beberapa doa yang diajarkan oleh para ulama.

Dia-doa tersebut, bertujuan sebagai penangkal dan usaha membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif.

“Untuk mencegahnya ulama mengajarkan doa-doa juga beberapa wirid. Seperti pagi-pagi membaca Wirdul Lathif, malamnya membaca Rathibul Haddad. Nah, itu semua untuk memagari kita,” tuturnya.

Prof Quraish juga berpesan untuk senantiasa melibatkan Allah dalam setiap keadaan, karena segala macam kemungkinan baik pujian maupun celaan semata-mata bergantung kepada Allah SWT.

“Kalau itu pujian ucapkanlah Masyaallah, Subhanallah. Tapi kalau itu celaan maka ucapkan A’udzu bi kalimatillah at-tammah min syarri ma khalaq,” pesannya.

Doa Terhindar dari Penyakit Ain

Dari kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi melampirkan hadits riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa kepada Allah SWT supaya terhindar dari penyakit ain

Berikut doa terhindar dari penyakit ain yang Rasul SAW baca:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya:

“Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)

Demikian penjelasan mengenai Penyakit Ain Semoga berkah dan bermanfaat.

Apakah Anda butuh bimbingan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh? Maka Pusat Pendaftaran Umroh adalah pilihan yang tepat. Pusat Pendaftaran Umroh merupakan Travel Haji dan Umroh yang profesional dan sudah berpengalaman.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk Anda.

 

Sumber : Penyakit Ain
Source Image : https://shorturl.at/amyCW

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *